Halaman

Translate

Jumat, 27 Juli 2018


Surat Kecil Untuk Tuhan
Aku ini hidup di dunia tidak untuk mencari sesuatu yang sempurna tapi hanya satu menjadi umat Nabi Muhamad yang berusaha menjadi baik di mata ALLAH SWT, banyak dosa yang kudapatkan banyak dosa yang terlewat banyak dosa yang kujalani tapi satu yang aku andalakan Engkau ya ALLAH tiada yang diandalkan, hamba hanya manusia biasa yang banyak dosa , hamba kotor bagaikan kain terkena tinta, tapi engkau begitu sempurna, apa yang bisa hamba harapkan, bertemu dengan Nabi Muhamad, apakah hamba bisa bertemu Nabi Muhammad ? sedangkan hamba sendiri banyak dosa, kata pak kyai hanya orang-orang tertentu yang bisa melihat beliau, seumur hidup hamba belum pernah bertemu dengan beliau hamba adalah ummatnya tetapi apakah hamba diakui oleh Nabi Muhamad kalau hamba ini adalah ummatnya  hamba tidak tahu ! hanya Engkaulah yang tahu ya Allah ! mungkin satupun perilakuku tidak semirip tingkah laku beliau, terus hamba harus bagaimana ? Surga dan neraka adalah milik Engkau tapi hamba akan menerima jika hamba di masukkan neraka,  karena itu adalah milikmu ya Allah semua ada tempatnya dan Engkau maha Adil, tapi hamba tidak kuat menahan api neraka hamba harus bagaimana ? sedangkan dosa yang hamba lakukan bagaikan air mengalir deras, ya Allah mengapa engkau ciptakan nafsu seperti ini ? tapi jika tidak engkau ciptakan nafsu seperti ini maka hamba bukan manusia, manusia adalah makhluk yang paling mulia, tapi apa yang di muliakan kalau dosa hamba banyak seperti ini, sungguh hamba tidak mampu untuk masuk neraka yang begitu panas melebihi panas dunia, terus apa yang saya andalkan ? apakah sholat hamba, dzikir hamba, sodaqoh hamba, tidak cukup bahkan tidak mungkin karena tidak ada, kadang sholat masih berpikir kesana kemari, kadang dzikir untuk mengharapkan sesuatu, kadang sodaqoh agar bisa di lihat orang lain, sungguh dalam amal tidak ada yang saya andalakan ya Allah, tapi satu aku hanya mengandalkanMu karena Engkaulah yang memiliki segalanya bahkan semuanya, ya Allah ampunilah dosa hamba dan dosa kedua orang tua hamba, hamba hanya bisa berusaha untuk menjadi baik. Dan satu terima kasih ya Allah untuk semuanya hamba yang hina ini dapat menikmati segala rezekimu tanpa ingat kalau itu semuanya dariMU, hamba ini tidak memiliki apa-apa kecuali engkau titipi rezeki ini . terima kasih ya Allah.   

Xin Nian Kuai le





sebuah puisi untuk cece yang cantik 

Cece Cantik
Kamu putih bersih
Paras mu membuat hati ini berdebar gundah  
Senyumanmu membuat senangnya hati,
Tapi seolah – olah aku tak tahu 

Kau memandangku, aku memandangmu 
Kau tersenyum, aku tersenyum
Lesung dipipimu mengoyak didada ini
Seperti termasuki jarum di jari   

Matamu sipit yang membuatku terpesona
Rambutmu terkucir rapi membuatku terpana
Tingkahmu yang berbakti pada orang tua, seperti tidak ada duanya
Sifat mengalahmu pada mei mei, membuatku menginginkanmu 

Tapi sayang …
Seandainya kamu sepaham denganku
Maka kamu kan kudekati .. 
Kamu memang cece yang cantik dan luar biasa….
Gong…. Xi… fa… chai ….

Oleh : Fahim Royani

Rabu, 02 September 2015

Semoga Dipertemukan Kembali



Cinta dan Status

            Di saat ku memilihmu sebagai pendampingku, ku pertaruhkan semuanya demi bertemu orang tuamu agar orang tuaku tidak malu. Dengan memakai baju kemeja yang bermerk alisan, kumasukkan di dalam celana, kupakai celana hitam, dan bersabuk bermerk boss, kupakai sepatu pantopel yang mengkilap dengan kaos kaki hitam. Itu semua bukan penampilanku, untuk mendapatkan sebuah status. Ku berangkat melamar pekerjaan sebagai guru. Demi memperoleh hati orang tuamu bila ditanya sebuah pekerjaan pada orang tuamu pikirku. Cinta butuh pekerjaan, Cinta butuh kepastian masa depan, ku sadar itu, memang benar kalau rezeki sudah ada bahkan ditambah bila sebuah pernikahan terjadi. 

            Ku berusaha yang ku bisa, karena pekerjaan seorang pemula wirausahawan adalah pekerjaan yang tidak menjanjikan, itu yang kupikirkan. Pernikahan tidak cukup cinta, tapi kesiapan finansial seseorang perlu diperhitungkan, bahkan tanggung jawab lelaki lebih besar karena dia sebagai pemimpin di dalam sebuah rumah tangga. Ku tahu kau ragu memilihku, ku belum memiliki apa-apa bahkan untuk masa depan saja masih samar- samar, apalagi kau adalah seorang pengajar guru apa yang harus ku banggakan kalau ku sendiri seorang calon guru. Inilah pungguk merindukan bulan, tapi dalam sekejap mata kau bisa mengubah diriku menjadi seperti ini, ini bukan masalah finansial atau pun sebuah jabatan ada sebuah padi kecil yang tertanam di hati ini yang mengubah ku seperti ini . 

             Dulu ku berpikir, kalau kita berjumpa pasti tak ada rasa sama sekali karena kamu biasa tetapi ternyata kamu berbeda. Kecantikan tampak di dalam hatimu. Sehingga membuatku menjadi semangat untuk mencari sebuah status pekerjaan agar kau  menjadi halal bagiku. Ku bercerita pada ibukku ketika ku ingin melamarmu sekaligus berencana melamar sebuah pekerjaan, dengan haru biru ibukku begitu bahagia mendengar kabar gembira ini. Ibukku pun bertanya orangnya gimana dan sebagainya kuceritakan sambil pulang kerja.

                Ibukku menyetujui kabar itu dan dengan syarat aku harus melamar pekerjaan dulu kemudian melamarnya, pada saat ku mau melamar sebuah pekerjaan baju kemeja putih, sepatu, kaos kaki hitam, disiapkannya hingga sepatu pantopel disikat sendiri sama ibukku, ya Allah begitu senangnya ibukku mendengar itu. Padahal ibukku adalah seorang pemimpin di pemerintahan, ibukku senang mendengar kalau anaknya mau menikah sekaligus melamar pekerjaan. 

                 Pada hari rabu kalau tidak salah aku ditelpon ibukku untuk segera memasukkan lamaran di sekolah-sekolah, padahal malesnya luar biasa . Tetapi ketika melihat foto bidadari setengah sinar rembulan serasa terdapat energi positif akupun berangkat dengan berani bertemu staf tata usaha , kemudian kutinggalkan lamaran itu tanpa jelas kapan seleksi masuknya, selama satu bulan lamanya menunggu kepastian status pekerjaan, kamu memilih untuk menjadi teman saja , aku mengerti kalau itu adalah sebuah penolakan sangat halus kepada seorang pria dan akupun mengerti ketika kita beristiqoroh bahwa keputusan ada di tangamu, akupun pasrah mendapatkan kabar itu hari-hari seperti hujan. 

                Hari seperti hujanpun ku buat berkeliling touring madiun – kediri – blitar berkali-kali agar pikiran tenang sambil mencari sebuah montor Vespa, ketika mendekati puasa akupun mendapatkan vespa. Sebelum bulan puasa vespaku harus kubawa di kotaku pikirku. Sepanjang perjalanan begitu banyak saudara vespa yang menyapa bahkan aku dikawal oleh grup vespa dari trenggalek sampai tulungagung. 

                 Satu hari setelah mendapatkan vespa akupun diajak oleh kakakku untuk  mengawasi proyek jalan di blitar, pulangnya kerja tiba-tiba ada nomer aneh nomer 0342 ini berarti dari kantor atau teman proyek, oleh sebab itu kuangkat dan ternyata dari sekolah yang telah kutinggalkan lamaran untuk mengikuti seleksi masuk menjadi seorang guru. Bagaimana aku menjawabnya bidadari setengah sinar rembulan sudah terlanjur menjadi teman aku pun mengiyakan seleksi tersebut dan kulaksanakan seleksi itu hingga akupun diterima. Ku kabarkan berita tersebut kepada ibukku begitu senangnya bahkan sampai sujut syukur, dan ibukku bertanya kapan kita bisa berkunjung ke rumahnya ? akupun dengan kecewa dan meminta maaf kepada ibukku kalau kita tidak lagi berhubungan hanya sebagai teman . 

                 Ibukku berkata “wanita butuh kepastian masa depan itu adalah pertanyaan wajar bagi seorang wanita untuk pria yang menjadi pendamping hidup untuk selamanya. Tetapi lebih hebat lagi kalau wanita itu menerimamu apa adanya seperti bapak karo ibukmu yang mulai dari nol”. Terima kasih Ibu.

Senin, 13 Juli 2015

Bidadari setengah sinar rembulan



Bidadari setengah sinar rembulan

                      Dibawah setengah sinar rembulan ku memikirkanmu begitu dalam , hati ini kosong berjalan seperti hampa , berpikir masa depan yang tak datang kuharapkan , ku ingin meminangmu tetapi aku tidak memiliki sesuatu, kau begitu jauh seperti bintang apakah ku bisa mengemban semua ini ? , entah aku tak tau seberapa hebat aku ini , kadang orang melihat ku bisa melakukan itu, tapi ku melihat diri ini begitu sulit untuk berkata , selalu kurang kurang dan kurang , apakah ini yang disebut manusia, tidak kunjung senang kadang apa yang kita punya di depan mata tidak kita sadari. 

                   Di stasiun blitar kita bertemu , aku berpakaian  tidak seperti biasanya dan itu bukan kebiasaan ku , ku bermaksud berkenalan seseorang yang diperkenalkan temanku dengan niat mencari jodohku ketika itu kau memakai hijab pink kalau tidak salah , tampak kecil dari kejauhan , ku sengaja berangkat dahulu agar ku bisa tau mana yang ada di foto hpku, mungkin itu bakatku dalam mencari informasi , ku sempat bercita-cita menjadi intel sehingga terbawa oleh kehidupanku , ku melihat tampak kejauhan, kau duduk duduk diteras bersama temanmu , kemudian kupastikan dengan mengirim pesan singkat apakah benar itu kamu , dan kamu membenarkan bahwa itu kamu , ku ingin mendekatimu tetapi ku ragu karena masih ada temanmu , kau suruh aku melalui pesan singkat untuk datang kesitu, aku langsung beranjak dari tempat dudukku sambil meloncat dari tempat duduk hampir aku tertabrak oleh pengendara montor saking begitu semangat nya , ku mendekatimu seraya berkata namaku dan kau saut dengan namamu begitu pula temanmu, kita berbincang bincang seolah kita sudah bertemu lama, kau mengantarkan temanmu untuk mencapai sesuatu  kita berbincang bincang apa yang perlu , temanmu paham apa yang ku mau ,  suara kereta terdengar datang dari kejauhan sehingga waktu untuk berbincang bincang dengan temanmu lewat berlalu , kereta datang menjemput temanmu yang kau hantar , untuk mencapai sebuah tujuan . 

                      Berjalan menuju keramaian , setelah kau antarkan temanmu sampai pintu gerbang , ketika itu kau mau pulang, tapi perkenalan kita terlalu singkat , kau pun begitu mengerti apa yang ku mau , kau pun ajak aku untuk pergi di keramaian , kau begitu lelah setelah seharian melakukan aktifitas tetapi tetap kamu paksakan untuk pergi ke sebuah keramaian, sebenarnya jika memang tidak perlu tidak usahlah memaksakan diri itu yang kusampaikan tetapi rasa ingin tahumu begitu tinggi sehingga lupa akan kelelahanmu, dan kita berjalan berdua , kau berjalan seperti seorang model cat walk akupun sempat malu ketika berpapasan dengan orang lain , aku tidak pede melihat laki – laki lain yang membawa istrinya atau pasangannya menatap kearahku dan itu bukan kebiasaanku.
Ketika itu tepat hari jadi kota blitar , kita berjalan berdua menuju keramaian, berjalan sambil melihat orang - orang yang sibuk menuju keramaian, montor yang berjejalan seperti semut mengerumuni gula , entah apa di dalam alun-alun kota blitar karena ditutup mengeliling stand-stand jajanan khas blitar. kami tidak bermaksut untuk masuk kedalam alun-alun tetapi setelah kita akan mengitari alun-alun tidak ada sekali yang ingin dilihat dan semua orang menuju ke dalam alun-alun, mau tidak mau kita harus masuk . secara tidak sengaja kami menemukan pintu dari samping alun-alun , dan ternyata jalanan disitu becek kau paksakan dirimu masuk dan akupun mengikuti karena itu adalah sifatmu, karena kau pernah berkata sesuatu yang belum pernah kau coba maka akan kau coba sampai menemukan sebuah kesimpulan. 

              Dengan dibawah setengah sinar rembulan kamu tersenyum begitu melihat kaki mu sedikit terkena becekan tanah , aku pun juga tersenyum melihat itu . kemudian kita menuju stand ternyata banyak orang yang melihat stand jajanan khas blitar, dengan berjalan melawan arus kami memilih stand yang menjual es hijau , saking terpesona oleh senyumanmu ku sampai lupa kalau ku berada di keramaian tepat pada hari sabtu malam, banyak teman-teman desa dan tetangga bahkan keluarga yang keluar untuk sekedar melihat keramaian , ku bingung kepayang setelah menyadari kalau ku berada ditengah-tengah mereka karena baru kali itu ku berkenalan dengan seorang wanita dan mengajak di keramaian malam , ku makan es hijau itu sambil memalingkan keramaian karena hal itu belum pernah ada di dalam hidupku. Ku ungkapkan semua alasan itu menghindari keanehan dalam diriku, setelah selesai minum es hijau kau menemukan jalan keluar yang langsung keluar dari keramaian jalan kecil yang tersingkap,  kemudian kita berjalan keluar sambil bertanya lebih leluasa tentang kejadian tadi, dan kaupun tersenyum. kemudian kita berdua berjalan menuju stasiun untuk mengambil montor tetapi ditengah-tengah perjalan ada seseorang yang memanggilku dan ternyata dia adalah tetanggaku sendiri aduh begitu ku malu bertemu tetanggaku itu , sampai istrinya kaget melihatku berdua keluar sama seorang wanita. Kuapamiti tetanggaku itu untuk menuju parkiran, ketika di perjalan menuju parkiran kamu bercerita tentang dirimu bahwasannya kau belum bisa melupakan mantanmu. Mendengar kalimat itu aku langsung berpikir cintaku bertepuk sebelah tangan. kemudian ku antarkan kau pulang sampai rumah temanmu dan aku pulang. 

                              Kau memang bidadari setengah sinar rembulan begitu berkarakter dengan pendirianmu, dan senyumanmu itu. Terima kasih membuat hatiku merasakan cinta pada pandangan pertama yang kedua kali.

Jumat, 19 Oktober 2012

Santri's Letter


Surat Kecil Untuk Tuhan
Kegundahan Hati 

Aku ini hidup di dunia tidak untuk mencari sesuatu yang sempurna tapi hanya satu menjadi umat Nabi Muhamad yang berusaha menjadi baik di mata ALLAH SWT, banyak dosa yang kudapatkan banyak dosa yang terlewat banyak dosa yang kujalani tapi satu yang aku andalakan Engkau ya ALLAH tiada yang diandalkan, hamba hanya manusia biasa yang banyak dosa , hamba kotor bagaikan kain terkena tinta, tapi engkau begitu sempurna, apa yang bisa hamba harapkan, bertemu dengan Nabi Muhamad, apakah hamba bisa bertemu Nabi Muhammad ? sedangkan hamba sendiri banyak dosa, kata pak kyai hanya orang-orang tertentu yang bisa melihat beliau, seumur hidup hamba belum pernah bertemu dengan beliau hamba adalah ummatnya tetapi apakah hamba diakui oleh Nabi Muhamad kalau hamba ini adalah ummatnya  hamba tidak tahu ! hanya Engkaulah yang tahu ya Allah ! mungkin satupun perilakuku tidak semirip tingkah laku beliau, terus hamba harus bagaimana ? Surga dan neraka adalah milik Engkau tapi hamba akan menerima jika hamba di masukkan neraka,  karena itu adalah milikmu ya Allah semua ada tempatnya dan Engkau maha Adil, tapi hamba tidak kuat menahan api neraka hamba harus bagaimana ? sedangkan dosa yang hamba lakukan bagaikan air mengalir deras, ya Allah mengapa engkau ciptakan nafsu seperti ini ? tapi jika tidak engkau ciptakan nafsu seperti ini maka hamba bukan manusia, manusia adalah makhluk yang paling mulia, tapi apa yang di muliakan kalau dosa hamba banyak seperti ini, sungguh hamba tidak mampu untuk masuk neraka yang begitu panas melebihi panas dunia, terus apa yang saya andalkan ? apakah sholat hamba, dzikir hamba, sodaqoh hamba, tidak cukup bahkan tidak mungkin karena tidak ada, kadang sholat masih berpikir kesana kemari, kadang dzikir untuk mengharapkan sesuatu, kadang sodaqoh agar bisa di lihat orang lain, sungguh dalam amal tidak ada yang saya andalakan ya Allah, tapi satu aku hanya mengandalkanMu karena Engkaulah yang memiliki segalanya bahkan semuanya, ya Allah ampunilah dosa hamba dan dosa kedua orang tua hamba, hamba hanya bisa berusaha untuk menjadi baik. Dan satu terima kasih ya Allah untuk semuanya hamba yang hina ini dapat menikmati segala rezekimu tanpa ingat kalau itu semuanya dariMU, hamba ini tidak memiliki apa-apa kecuali engkau titipi rezeki ini . terima kasih ya Allah.   


by : fahim royani

Jumat, 28 September 2012

THE POEM


SANTRI BROKEN HEART
Kisah cinta itu memang sulit di tebak kadang muncul kadang hilang, kenapa selalu berubah-ubah ? , tapi itulah namanya cinta, ketika seseorang ingin mendekati ternyata sebuah kenyataan pahit yang ia hadapi. Perempuan memang suka di perhatikan tapi perempuan juga tidak suka terlalu diperhatikan , kadang cobaan untuk mendapatkan seorang wanita sulit untuk dilakukan, baik cobaan buruk atau terburuk. Malu pada diri sendiri dikorbankan tapi mau bagaimana lagi … untuk mendapatkanmu… malupun digadaikan … tapi sedikit dipermainkan … suka atau tidak suka tetap harus diungkapkan baik itu ungkapan jelek maupun kebaikan, kemudian penerimaan sebuah kenyataan adalah sebuah jawaban, ada ungkapan yang mengatakan “MATI SATU TUMBUH SERIBU”.


PATAH HATI
Hati di padang pasir malam hari
Secercah cahaya menyinari kulit ini
Terkikis hati karena kesunyian
Cinta datang tanpa sebuah kenyataan
Aku senang ditanggapi
Bintang lain yang kau cintai
                        Bintang datang kamupun senang
Aku datang kamupun senang
                                                  Kamu mengerti hati ini
                                                  Kenyataan pahit yang aku hadapi
                                                                                                                oleh : Fahim Royani




  

Rabu, 26 September 2012

The Romance



Romansa Seorang Santri
Hari yang melelahkan ketika mengikuti kegiatan pondok setiap hari. Mulai dari bangun subuh hingga sore menjelang tanpa sekat untuk berbuat suatu keburukan tapi inilah jalan hidup yang telah kupilih awal sebelum memulainya. Sore dengan panasnya yang khas, aku duduk – duduk sambil melihat suasana pondok dan seseduh kopi didekatku tak terasa aku telah empat tahun menjalani di pondokku tercinta ini, sungguh apa yang aku peroleh aku pun tidak tahu… tapi satu hal yang aku tahu yaitu berusaha menjadi baik dan membahagiakan orang-orang di sekitarku, itulah yang kudapatkan selama empat tahun nyantri. Sambil menyeruput kopi teringat seorang teman angkatan yang mengatakan bahwasannya hidup itu Cuma sekali dan buatlah yang manfaat …, aku menyesali diriku sendiri mengapa aku tidak bisa diharapkan oleh orang-orang di sekitarku tapi satu yang kuingat aku harus menjadi lebih baik untuk bermanfaat di sekitarku tapi bukan untuk dimanfaatkan , komentar –komentar kuterima dengan baik, kadang aku tidak suka sehingga aku keluarkan jurus ngglibetku untuk menangkis komentar yang tidak sedap didengar olehku, memang menilai orang itu mudah tapi menilai diri sendiri itu yang sulit, sebenarnya komentar apapun itu pasti kupikirkan sebaik mungkin untuk menjadi lebih baik.
Sambil menyeruput kopi akupun teringat sebuah kisah cinta pertamaku ketika sebelum nyantri, memang di pondok tidak ada sekat untuk memikirkan hal seperti itu dan memang mustahil untuk memikirkan dan mendapatkan seorang pendamping hidup, Dia yang pernah mengisi hatiku namanya Laila Istiqomah sungguh indah namanya… dengan gayanya yang khas membawa tas dan berkerudung pink subhanaallah itulah yang kuingat pada dirinya, ketika itu aku masih duduk di bangku SMP kelas tiga, pada saat itu aku keluar bercanda dengan temanku tiba-tiba ada seorang perempuan berkerudung pink tampak dari kejauhan membawa sepedah untuk pergi pulang aku pun langsung tersentak berhenti untuk mengamatinya mulai dari ujung kepala hingga kaki dan berjalan entah itu apa dulu memang aku tidak tahu yang namanya cinta atau semacamnya kuikuti arah pulang hingga di depan rumahnya kemudian aku pulang. Esoknya pun kulakukan lagi perbuatan ku itu memang hal-hal yang bodoh, tapi aku tidak tahu ketika melihatnya hatiku berdebar kencang, kemudian aku mulai mencari informasi pada teman sekelasku tapi … gossip jelek pun mengarah padanya tapi aku tetap bertahan untuk mempertahankan pendapatku, lebih baik aku tidak tahu jelekknya untuk menjaga rasa di dalam hati  ini, selama setahun aku hanya bisa memandang dari jarak jauh dan memendam rasa, ketika itu belum sempat kungkapkan perasaanku pada dirinya. Tapi ada sebuah kesempatan untuk mengungkapakan perasaan, memang sulit untuk mengungkapkan sebuah rasa, sebuah kesempatan itu datang yang tidak disengaja, di sekolahku diadakan sebuah ujian sekolah untuk pelajaran kesenian kemudian dalam satu kelas di tugaskan untuk membentuk beberapa kelompok musik dan ternyata tak di sangka grup band kami yang terpilih untuk mewakili kelas, tapi sebelum memulai audisi/ujian sebenarnya aku tidak bisa menggunakan alat music apapun tetapi berkat temanku akupun sedikit bisa memainkan sebuah instrument musik.

Sebenarnya setelah pentas seni sekolah, aku ingin mengungkapkan perasaan ini ternyata waktu itu adalah waktu yang berbenturan dengan jadwal pertandingan tenis tingkat nasional sehingga aku hanya bisa bermain pentas seni saja, kemudian aku melanjutkan pertandingan tenisku.  Ketika di panggung dari sekian banyak siswa aku hanya melihat satu tampak kejauhan berkurudung pink dia adalah Laila istiqomah, … setelah pentas seni itu pun aku sudah tidak tahu kabarnya sehingga itu merupakan cinta pertamaku terindah,… terima kasih mengisi hati ini dengan penuh cinta. Sekarang aku akan menjadi lebih baik dari dulu dan memulai sesuatu hal yang baru entah kamu dimana tapi itu adalah kenangan yang terindah semoga kamu bahagia.  
Tak tersadar kopiku habis …  dan tiba-tiba ada seseorang yang mengagetkan ku dari belakang dia adalah Adi temenku pondok kemudian dia mengajakkku pergi ngaji di masjid …
 Tobe continued 
by :fahimroyani